Minggu, 26 Oktober 2008

Undangan Pernikahan


WALIMATUL URSY

Bandung, 30 November 2008


Dan orang-orang yang berkata,"Ya Tuhan Kami anugerahkanlah kepada Kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa."
(QS Al Furqan : 74)



Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum wrwb.


Maha suci Allah yang telah menciptakan mahluknya berpasang-pasangan.
Dengan diiringi niat dan mengikuti sunnah Rasul Mu, Ya Allah semoga Ridha Mu tercurah mengiringi pernikahan Kami


FIKA ZETIA DWISARI

dengan

HENRY BASKORO


Akad nikah :
Ahad, 30 November 2008
Pukul 08.00 - 09.00
Bertempat di
Posters Hotel
Jl. PHH. Mustofa No.33A Bandung



"Barakallahu laka, waabaarakaa alaika,
Wa jama'a Bainakumma fii Khairin"


Semoga Allah memberkahimu dan semoga berkah itu terlimpah kepadamu dan semoga Allah menyatukan kamu berdua dalam kebaikan.
(HR.Abu Daua, At Tirmidzi dan Ibnu Majah)


Dengan Memohon Rahmat dan Ridho Allah, Maka Walimatul Ursy
InsyaAllah akan Dilaksanakan pada :


Ahad, 30 November 2008
Pukul 11.00 - 14.00
Bertempat di Posters Hotel
Jl.PHH Mustofa 33 A, Bandung


Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaanbagi kami apabila
Bapak/Ibu/Saudara/i, berkenan Hadir untuk memberikan
doa restu kepada kedua Mempelai


Wassalamualaikum wr.wb.


Kel.H.Moch.Zen Sudrajat
/ Hj.Titin Sukaesih
Kiaracondong, Bandung


Kel.Muhammad Baedowi / Sri Purwaningsih
Pondok Kelapa, Jakarta Timur

Kami Yang Berbahagia :

Kel.Besar H.Zainal Abidin (alm)
Kel.Besar Syahid Nurwahab (alm)
Kel.C.Yusuf Nurzaman

Kel.Edwin Purwandesi
Kel.Arif Priambodo
Kel.Brian Yuliarto


Doa Kesejahteraan :
"Ya Allah kami mohon kepadamu agar diperelokkan agama yang jadi pegangan urusan hidup kami, dunia yang jadi tempat sementara hidup kami, akhirat yang menjadi tempat kami akan kembali, jadikanlah hidup ini untuk menambah kebaikan dan
mati kami untuk merehatkan diri dari segala keburukan

Ya Allah Perbaikilah dari antara kami, jinakkanlah antara hati kami, tunjukkanlah kami jalan yang selamat, selamatkan kami daripada kegelapan kepada yang terang, jauhkanlah kami daripada perbuatan keji, baik yang nampak maupun yang tersembunyi, Ya Allah limpahkanlah keberkatankepada kami, para istri dan anak kami, sahabat dan handaitaulan kami, serta pemimpin kamiyang telah berjasa kepada kami."


Untuk Informasi Lebih Lanjut dapat menghubungi :
Email : tigapuluhnovember@yahoo.com

Mempelai Pria


Profile Henry Baskoro



Lahir dari pasangan M.Baedowi (Seorang Pensiunan dari Dept.Pertanian) dengan Sri Purwaningsih (seorang Ibu rumah tangga yang tangguh), dilahirkan di Jakarta 9 Mei 1981, ketika kecil akrab disapa dengan nama Teten. Di daerah tempat tinggal Orang Tua nya di Jakarta, ataupun di lingkungan sanak saudaranya sampai saat ini pun nama Teten adalah panggilan yang kerap digunakan.

Henry kecil bersekolah di TK Angkasa 4 Halim P.K. selesai tahun 1987, kemudian melanjutkan ke SD Cipinang Melayu 01 dan tahun 1996 telah menamatkan jenjang SMP di SMP 80 Halim P.K. yang juga merupakan sekolah saudara kandung yang lain.
Tahun 1999 merupakan tahun tamatnya Henry dari SMU 50 Jakarta, dari situlah Henry kemudian melanjutkan pendidikannya ke Prodi Teknik Industri di Universitas Islam Bandung.

Saat ini Henry aktif sebagai Direktur CENMEDS ngo, sebuah LSM yang berbasis community development programme, selain itu Henry juga aktif di lembaga penelitian LAFT UNISBA. Kiprahnya dalam aktivitas bisnis juga digeluti sebagai GM di BDC Group dan Konsultan/Trainer di GRAK system management consultant.
Di bidang Lingkungan Henry juga dikenal sebagai peneliti dan penggiat Lingkungan berbasis masyarakat.

Henry adalah anak ke-4 dari 4 bersaudara, adapun anak pertama dari pasangan Orang Tua M.Baedowi dengan Sri Purwaningsih adalah Edwin Purwandesi;saat ini bekerja di PT.TELKOM tbk. Divisi Multimedia Jakarta, berbekal pendidikan di STT TELKOM Bandung.
Dari pernikahannya dengan Rossy Basselo, saat ini sudah dikaruniai 2 orang anak yaitu, M.Hamzah Edwin (kelas 4 SD) dan Mutia Rezi Aisyah (3 tahun).

Arif Priambodo,S.Psi,MBA. adalah anak ke-2 yang tinggal di Jakarta seperti juga Edwin. Arif berlatar belakang pendidikan Psikologi di Universitas Indonesia;beliau saat ini mempunyai lembaga Psikologi yang dikelola bersama dengan istrinya Aprilia Eviyanti,Psikolog. Telah dikaruniai putra bernama M.Faqih Haidar yang saat ini sedang duduk di bangku TK.

Berikutnya adalah Brian Yuliarto,Ph.D. yang saat ini beraktivitas sebagai pengajar di Dept.Fisika Teknik, Institut Teknologi Bandung dan BAPPEDA Jabar. Beristrikan Levy Olivia Nur, MT. yang berprofesi sama yaitu sebagai pengajar di UNIKOM Bandung. Saat ini telah dikaruniai 2 orang Puteri yaitu, Rania Immadudin (3 tahun) dan Raisya Immadudin (1 tahun).



Minggu, 19 Oktober 2008

Mempelai Wanita


Profile Fika Zetia Dwisari



Puteri ke-2 yang akrab disapa Fika ini lahir dari pasangan Moch. Zen Sudrajat BE.,Drs.(saat ini PNS di Dept.PU SDAP Kab.Garut
)
dengan Hj.Titin Zen ( seorang ibu rumah tangga yang luar biasa). Dilahirkan di Bandung 27 April 1983, Fika merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara yang sejak kecil hingga saat ini tinggal di Bandung.

Diawali dengan menempuh pendidikan TK di TK Mustika Bandung dan dilanjutkan bersekolah di SD Babakan Surabaya 4 dan tamat di tahun 1994. Setelah itu Fika menempuh jenjang SMP di SMP BPI 1 Bandung dan selesai tahun1997, akhirnya tahun 2000 adalah tahun terakhirnya bersekolah di SMU 1 BPI sebelum melanjutkan ke Pendidikan Tinggi di Prodi Teknik Planologi Universitas Islam Bandung mulai tahun 2000.

Sebagai orang yang berlatar pendidikan Planologi, Fika saat ini juga banyak menggeluti penelitian ataupun pengerjaan proyek dalam bidang Planologi. Hal itu dibuktikan dengan mendirikan perusahaan konsultan perencanaan Global Area Engineering (GAE) CV. Selain itu Fika juga sering mengerjakan beberapa proyek perencanaan di bawah bendera konsultan partner.

Aktivitas lain yang digeluti selain menjalankan beberapa unit Bisnis; seperti MC2, Alami Design, dll. Fika juga aktif di beberapa NGO, adapun salah satunya adalah Circle of Women (CEWE) ngo. Bidang Perencanaan berbasis Lingkungan menjadi konsentrasinya pada setiap aktivitas selama ini.

Ada baiknya kita juga mengenal saudara kandungnya; Astri Mutia Ekasari, ST. adalah Kakak kandung dari Fika. Saat ini sedang melanjutkan pendidikan S2 di Dept. Planologi ITB. Bersuamikan C.Yusuf Nurzaman, ST. yang saat ini bekerja di Konsultan perencanaan di Jakarta, sesuai dengan latar belakang pendidikannya yang juga Planologi. Hasil pernikahan mereka lahirlah Nabil Fasya Nurzaman (1 tahun 5 bulan) saat ini.

Selanjutnya, Mariza Sutia Trianisari dilahirkan tahun 1986 merupakan adik dari Fika. Seperti saudaranya yang lain, Mariza yang akrab disapa Ica ini juga sedang menyelesaikan pendidikan di Prodi.Teknik Planologi Universitas Islam Bandung.




Mengapa Menikah


Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikuum wrwb.


Dasar Pemikiran


Dari Al Qur¡¦an dan Al Hadits :

  1. "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).

  2. "Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).

  3. ¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui¡¨ (Qs. Yaa Siin (36) : 36).

  4. Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).

  5. Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).

  6. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).

  7. Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).

  8. Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).

  9. ..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa' (4) : 3).

  10. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36).

  11. Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).

  12. Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).

  13. Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¡¨ (HR. Hakim dan Abu Dawud). 14. Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi).

  14. Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).

  15. "Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram."

  16. "Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).

  17. Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).

  18. Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi).

  19. Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).

  20. Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari).

  21. Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Abu Ya¡¦la dan Thabrani).

  22. Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif).

  23. Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).


Tujuan Pernikahan

  1. Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.

  2. Melanjutkan generasi muslim sebagai pengemban risalah Islam.

  3. Mewujudkan keluarga Muslim menuju masyarakat Muslim.

  4. Mendapatkan cinta dan kasih sayang.

  5. Ketenangan Jiwa dengan memelihara kehormatan diri (menghindarkan diri dari perbuatan maksiat / perilaku hina lainnya).

  6. Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang shalihat).

  7. Meluaskan kekerabatan (menyambung tali silaturahmi / menguatkan ikatan kekeluargaan)


Kesiapan Pribadi


  1. Kondisi Qalb yang sudah mantap dan makin bertambah yakin setelah istikharah. Rasulullah SAW. bersabda : ¡§Man Jadda Wa Jadda¡¨ (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil melewati rintangan itu).

  2. Termasuk wajib nikah (sulit untuk shaum).

  3. Termasuk tathhir (mensucikan diri).

  4. Secara materi, Insya Allah siap. ¡§Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya¡¨ (Qs. At Thalaq (65) : 7)


Memperbaiki Niat :

Innamal a'malu binniyat....... Niat adalah kebangkitan jiwa dan kecenderungan pada apa-apa yang muncul padanya berupa tujuan yang dituntut yang penting baginya, baik secara segera maupun ditangguhkan.


Niat Ketika Memilih Pendamping


Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya."(HR. Thabrani).


"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama". (HR. Ibnu Majah).


Nabi SAW. bersabda : Janganlah kalian menikahi kerabat dekat, sebab (akibatnya) dapat melahirkan anak yang lemah (baik akal dan fisiknya) (Al Hadits).

Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda, ¡§Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama." (HR. Muslim dan Tirmidzi). Niat dalam Proses Pernikahan


Masalah niat tak berhenti sampai memilih pendamping. Niat masih terus menyertai berbagai urusan yang berkenaan dengan terjadinya pernikahan. Mulai dari memberi mahar, menebar undangan walimah, menyelenggarakan walimah. Walimah lebih dari dua hari lebih dekat pada mudharat, sedang walimah hari ketiga termasuk riya'. "Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan."(Qs. An Nisaa (4) : 4).


Rasulullah SAW bersabda : "Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih).

Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda, "Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)" (HR. Ahmad).

Nabi SAW pernah berjanji : "Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya." (HR. Ashhabus Sunan).

Dari Anas, dia berkata : " Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya" (Ditakhrij dari An Nasa'i)..Subhanallah..


Proses pernikahan mempengaruhi niat. Proses pernikahan yang sederhana dan mudah insya Allah akan mendekatkan kepada bersihnya niat, memudahkan proses pernikahan bisa menjernihkan niat. Sedangkan mempersulit proses pernikahan akan mengkotori niat. "Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing." (HR. Bukhari dan Muslim)


Pernikahan haruslah memenuhi kriteria Lillah, Billah, dan Ilallah. Yang dimaksud Lillah, ialah niat nikah itu harus karena Allah. Proses dan caranya harus Billah, sesuai dengan ketentuan dari Allah.. Termasuk didalamnya dalam pemilihan calon, dan proses menuju jenjang pernikahan (bersih dari pacaran / nafsu atau tidak). Terakhir Ilallah, tujuannya dalam rangka menggapai keridhoan Allah.


Sehingga dalam penyelenggaraan nikah tidak bermaksiat pada Allah ; misalnya : adanya pemisahan antara tamu lelaki dan wanita, tidak berlebih-lebihan, tidak makan sambil berdiri (adab makanan dimasyarakat biasanya standing party-ini yang harus di hindari, padahal tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang demikian), Pengantin tidak disandingkan, adab mendo'akan pengantin dengan do'a : Barokallahu laka wa baroka 'alaikum wa jama'a baynakuma fii khoir.. (Semoga Allah membarakahi kalian dan melimpahkan barakah kepada kalian), tidak bersalaman dengan lawan jenis, Tidak berhias secara berlebihan ("Dan janganlah bertabarruj (berhias) seperti tabarrujnya jahiliyah yang pertama" - Qs. Al Ahzab (33),


Meraih Pernikahan Ruhani


Jika seseorang sudah dipenuhi dengan kecintaan dan kerinduan pada Allah, maka ia akan berusaha mencari seseorang yang sama dengannya. Secara psikologis, seseorang akan merasa tenang dan tentram jika berdampingan dengan orang yang sama dengannya, baik dalam perasaan, pandangan hidup dan lain sebagainya. Karena itu, berbahagialah seseorang yang dapat merasakan cinta Allah dari pasangan hidupnya, yakni orang yang dalam hatinya Allah hadir secara penuh. Mereka saling mencintai bukan atas nama diri mereka, melainkan atas nama Allah dan untuk Allah.


Betapa indahnya pertemuan dua insan yang saling mencintai dan merindukan Allah. Pernikahan mereka bukanlah semata-mata pertemuan dua insan yang berlainan jenis, melainkan pertemuan dua ruhani yang sedang meniti perjalanan menuju Allah, kekasih yang mereka cintai. Itulah yang dimaksud dengan pernikahan ruhani. KALO KITA BERKUALITAS DI SISI ALLAH, PASTI YANG AKAN DATANG JUGA SEORANG (JODOH UNTUK KITA) YANG BERKUALITAS PULA (Al Izzah 18 / Th. 2)


Penutup

"Hai, orang-orang beriman !! Janganlah kamu mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah kepada kamu dan jangan kamu melampaui batas, karena Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas." (Qs. Al Maidaah (5) : 87).


Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Dan sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Qs. Alam Nasyrah (94) : 5- 6 ).

Sumber : www.dudung.net